banyak cara untuk perempuan menunjukkan eksistensinya pada dunia... tidak hanya terbatas pada posisi - posisi yang biasa diisi perempuan, tapi juga di bagian - bagian dimana lelaki telah terbiasa menjadi penguasa. memang mungkin ini masih kurang bisa diterima oleh para kaum adam yang merasa tersentil keegoisannya...
Tapi toh gelar KARTINI tidak hanya bisa disematkan kepada jajaran perempuan yang berkarir ini. bagaimana dengan para ibu rumah tangga yang mendedikasikan seluruh waktunya demi menjaga keluarga tercinta dalam keseimbangan kasih dan sayang? bukannya mereka yang justru menjadi wanita KARIR sejati? berkantor 24 jam, kerja lebih awal dan selesai paling terakhir? mengolah rumah tangga dengan tanpa henti sampai akhir hayat... menajdi manager keuangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, menjadi guru sejati untuk anak - anaknya, menjadi motivator terbaik bagi sang suami.. dan bekerja tanpa digaji dan uang lembur. Saya sangat salut kepada para perempuan yang memilih jalan hidup menjadi IBU RUMAH TANGGA... melalaikan kepentingan pribadi demi kehidupan keluarga..
Tapi toh gelar KARTINI tidak hanya bisa disematkan kepada jajaran perempuan yang berkarir ini. bagaimana dengan para ibu rumah tangga yang mendedikasikan seluruh waktunya demi menjaga keluarga tercinta dalam keseimbangan kasih dan sayang? bukannya mereka yang justru menjadi wanita KARIR sejati? berkantor 24 jam, kerja lebih awal dan selesai paling terakhir? mengolah rumah tangga dengan tanpa henti sampai akhir hayat... menajdi manager keuangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, menjadi guru sejati untuk anak - anaknya, menjadi motivator terbaik bagi sang suami.. dan bekerja tanpa digaji dan uang lembur. Saya sangat salut kepada para perempuan yang memilih jalan hidup menjadi IBU RUMAH TANGGA... melalaikan kepentingan pribadi demi kehidupan keluarga..
masih banyak yang menyepelekan sebutan IBU RUMAH TANGGA. Sebagian orang, mengidentifikasikan IBU RUMAH TANGGA sebagai ibu - ibu tukang gosip, ngomongin orang, ngabisin duit suami dll. Mungkin ini juga yang jadi pemicu sebagian besar wanita untuk menjajaki karir hingga bisa setingkat dengan suami, atau kalo perlu lebih. piciknya...
katakan-lah stereotype IBU RUMAH TANGGA emang udah seperti itu, tapi bisa gak kita melihat beliau lebih dalam.. melihat apa yang telah dilakukan untuk kita dan keluarga? sebuah peran yang gak akan bisa digantikan siapapun...
katakan-lah stereotype IBU RUMAH TANGGA emang udah seperti itu, tapi bisa gak kita melihat beliau lebih dalam.. melihat apa yang telah dilakukan untuk kita dan keluarga? sebuah peran yang gak akan bisa digantikan siapapun...
posting blog yang baik, bermanfaat, setuju dengan postingnya... sebuag artikel pembangun motivasi..
BalasHapus