Kalau dialih bahasakan ke Indonesia, prejudice memang artinya prasangka, tapi stereotype hampir - hampir tidak mempunyai arti. Sekilas memang keduanya terdengar bermakna sama, padahal dalam ilmu komunikasi antarbudaya, jelas berbeda. Sama halnya dengan istilah “adaptasi” dan “penyesuaian diri”.
Dalam bukunya, Gudykunst (2005) menyatakan: Prasangka, adalah penilaian yang datang dari dalam jiwa tentang sesuatu hal yang belum pernah dialami (lebih bermakna negatif), sementara stereotip, penilaian yang datang berdasarkan pengalaman berinteraksi sebelumnya, atau karena adanya pengetahuan - pengetahuan dasar tentang hal - hal bersifat general saja. (Lebih lengkapnya anda bisa membaca buku “Theorizing About Intercultural Communication, William B Gudykunst. Buku ini sangat menarik)
Kalimat pertama saya tadi (tentang penggambaran orang berdasarkan suku), adalah contoh dari keduanya. Ribet yah? namanya juga situasi ilmiah, hal - hal sederhana bisa diperumit. Tapi itulah seni berpikir (kata dosen saya).
Yang ingin saya sampaikan disini, dalam berkomunikasi antarbudaya, stereotip dan prasangka tidak selamanya berarti buruk. Mengingat negara kita sangat beragam bentuk budayanya, sebenarnya justru keduanya dibutuhkan sebagai dasar kita untuk menjalin komunikasi dengan orang dari budaya lain. Misalnya saja; Saat memutuskan akan melanjutkan sekolah di Makassar, rata - rata teman dan keluarga saya meminta saya untuk lebih menjaga sikap dan omongan (saya saaaanngaaat ceplas ceplos), takutnya saya diapa - apain disini. Darimana datangnya peringatan tadi? ya darimana lagi kalau bukan berdasarkan prasangka dan stereotip. Walaupun pada kenyataannya, saya justru menemukan orang Makassar itu lebih sopan, dan religius dibandingkan saya yang bukan Makassar.
Jadi kompasianer, mari kita sama - sama luruskan pemahaman dan pemikiran. Tidak semua orang Jawa itu halus lembut, orang Manado ada juga yang well-planed, orang Gorontalo ada juga yang kelakuannya tidak sesuai dengan agama, dan sesungguhnya orang Batak walaupun terdengar kasar cara bicaranya tapi sangat peduli satu sama lain.
Selamat hari Jumat, kawan:D
(Tulisan saya di kompasiana.com)